- Emas naik 1% pada Jumat kemarin, mengakhiri koreksinya selama 4 seis terakhir, seiring gerak emas yang searah dengan aset‐aset beresiko ditengah optimisme para pemimpin Eropa akan sanggup mengatasi krisis utang kawasan.
- Emas mencatat kenaikan harian terbesarnya dalam 2 pekan menyusul rally pada Wall Street dan komoditas setelah Jerman dan Prancis mengatakan pemimpin Eropa akan mengadakan pertemuan sebanyak 2 kali – pada hari Minggu dan Rabu – untuk mencegah meluasnya krisis utang di 17 negara anggota zona euro.
- Emas tercatat telah melemah 2,5% dalam sepekan, merupakan pelemahan terbesarnya dalam 4 pekan, turun bersamaan dengan aset‐aset beresiko seperti ekuitas dan industri logam.
- Emas spot di akhir pekan kemarin menguat 1,2% di level $1637.39 per ounce. Sedangkan untuk emas berjangka pengiriman Desember ditutup naik $23.20 di level $1636.10 per ounce.
- Korelasi positif yang tidak biasanya antara emas denga indeks saham S&P telah meningkat ke level terkuatnya dalam 4 bulan, dan hubungan positif emas dengan tembaga mencapai level terketatnya selama hampir setahun.
- Emas sebelumnya mendapat dukungan positif setelah sumber di pemerintahan Jerman mengatakan tidak ada perbedaan pandangan yang serius antara Jerman dan Prancis mengenai upaya penuntasan krisis utang kawasan.
- Jatuhnya dolar yang hampir sebesar 1% terhadap sejumlah rival utamanya telah pula mendorong penguatan emas, menyusul investor memburu aset‐aset beresiko menjelang KTT Eropa.
- Dari grafik teknikal terlihat emas masih rentan tekanan setelah terkoreksi di bawah MA100 pada hari Rabu. Emas berpotensi terkoreksi tajam di bawah level $1600 per ounce.
(vaf)
0 komentar:
Posting Komentar