Kamis, 20 Oktober 2011

Fundamental : Outlook GBP





  • Sterling sempat mencapai level tertinggi dalam 1‐bulan terakhir di 1.5847, namun kemudian mengalami tekanan akibat maraknya aksi jual dari bank sentral asal Asia dan beberapa investor institusi. Sterling memang rentan terhadap tekanan jual seiring masih gamangnya outlook ekonomi terutama setelah minutes sidang BoE Oktober mengindikasikan adanya lanjutan dari program quantitative easing guna menunjang pertumbuhan ekonomi.
  • Dalam minutes‐nya BoE bersuara bulat pada pengambilan keputusan untuk melanjutkan program quantitative easing senilai 75 miliar poundsterling, dan bahkan mempertimbangkan untuk menyuntikkan lebih banyak lagi dana untuk menopang ekonomi dan menurunkan pengangguran.
  • Hingga akhir sesi New York, sterling tercatat menguat 0,4% terhadap dollar AS ke 1.5770, naik 0,4% terhadap yen ke 121.12 yen, menguat 0,8% baik terhadap Swiss franc maupun Aussie dollar masing‐masing ke 1.4235 dan ke 1.5421.
  • Kinerja sterling terbantu oleh menguatnya bursa saham eropa pada sesi awal perdagangan yang ditunjang oleh optimisme akan langkah besar yang akan ditempuh oleh petinggi Uni‐Eropa akhir pekan ini untuk menangani krisis hutang kawasan tersebut. Namun demikian, para analis mengingatkan apabila tidak ada solusi yang berkelanjutan dan komprehensif terhadap penanganan krisis Uni‐Eropa maka sterling masih rentan terhadap tekanan jual.
  • Sementara itu Perdana Menteri David Cameron mengungkapkan bahwa tingkat inflasi di Inggris terlalu tinggi, dimana penyebab utamanya adalah naiknya harga makanan dunia, pelemahan nilai tukar sterling dan naiknya pajak penjualan. Pajak penjualan naik menjadi 20% dari 17.5% sebagai bagian dari upaya memangkas defisit dibawah 10% dari total GDP Inggris.
    (vaf)

0 komentar:

Posting Komentar

InstaForex
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review