Rabu, 02 November 2011

Fundamental : Benang Kusut Krisis Yunani


  • Harapan besar pelaku pasar terhadap resolusi Yunani kembali sirna. Adalah kepala pemerintahan Yunani sendiri yang mementahkan optimisme pemecahan krisis negaranya.
  • Sikap Perdana Menteri George Papandreou mengejutkan banyak pihak. Ia menyerukan referendum nasional guna menentukan sikap negara terhadap klausul bailout Uni Eropa. Sesaat setelah Papandreou merilis putusan kontroversial itu, pasar saham global anjlok tajam. Kinerja cemerlang Wall Street selama 1 bulan ternoda di hari terakhir sesi perdagangan Oktober. Begitu pula dengan performa ekuitas di Eropa dan Asia, semua terpuruk ke zona merah. Apalagi kabar referendum mencuat tidak sampai satu pekan sebelum pertemuan G20.
  • Beberapa analis pasar mengaku terkejut atas keputusan pemerintah Yunani. Referendum adalah sebuah kemunduran bagi proses penyelesaian hutang, bukan ketegasan sikap. Berikut ini adalah tanggapan beberapa pengamat terkait perkembangan Yunani terkini, yang Kami lansir dari beberapa sumber:
  • 1. David Joy, Chief Market Strategist, Amerprise Financial - Boston
  • "Saya terkejut, kabar ini datang entah dari mana."
  • Pertimbangan dari keputusan Papandreou adalah tingkat kesulitan yang tengah dihadapai warga Yunani. Efisiensi nasional saat ini sudah mengikis kesejahteraan mereka, apalagi bila ditambah dengan pengetatan yang lebih dalam. Aksi penolakan pekerja lintas sektoral terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Mulai dari aktifitas transportasi sampai kesehatan vakum ketika demonstrasi merebak. Jika nantinya klausul bailout baru benar-benar diberlakukan, maka tidak bisa dibayangkan betapa berat beban yang harus diterima warga.
  • 2. Jamie Heighway, Market Analyst Western Union Business Solutions - Chicago
"Yunani bisa saja keluar dari euro dan melawan kehendak Jerman dan Prancis, Mereka berhak menentukan takdir sendiri."
  • Terlepas dari apapun yang terjadi saat ini, fakta menunjukkan bahwa kecemasan telah kembali. Pilihan hanya ada dua, default atau menerima struktur paket bailout baru. Untuk mengetahuinya, Kita harus terlebih dahulu melihat apakah George Papandreou bisa selamat dari mosi tidak percaya anggota parlemen. Kemudian Kita kembali harus menunggu proses referendum, yang konon tidak akan terlaksana sebelum Januari tahun depan! Yang lebih menakutkan adalah, peluang default sekarang lebih besar dibanding sebelum Uni Eropa mencapai kesepakatan pekan lalu.
  • 3. Eric Viloria, Senior Currency Strategist, FOREX.com - New Jersey
  • "Situasi masih dinamis, jika rencana bailout gugur maka Yunani kemungkinan besar default."
  • Benar-benar sulit untuk memperkirakan apa yang akan terjadi. Segala sesuatunya sekarang keluar dari skenario, benar-benar berantakan.
  • 4. Daniel Alpert, Managing Director Westwood Capital - New York
  • "Semua menjadi lebih serius, apa yang terjadi di Yunani bisa diikuti oleh negara Eropa lain."
  • Portugal, Italia, Irlandia dan Spanyol memiliki masalah serupa. Keempat negara juga tengah disorot dan dalam pengawasan otoritas Eropa. Efisiensi masif dilakukan guna melindungi diri dari kebangkrutan. Kontroversi soal referendum dan mosi tidak percaya di Yunani bisa diimitasi oleh negara lain di wilayah Eropa. Jika demikian adanya, bisa dibayangkan betapa banyak perioder sulit yang harus dihadapi Eropa. Skenario terbaik untuk menghindari kemungkinan ini adalah sikap anti-default dari semua pihak dengan meneruskan wac

0 komentar:

Posting Komentar

InstaForex
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review